Selamat datang di www.bledex.weebly.com
Website ini berisi perjalanan ku dengan si " bLaCk gLedEx " sebutan untuk Suzuki Thunder 125 Hitam ku...
09 - 06 - 2012 genap setahun " bLaCk gLedEx " menemani ku ... susah senang telah terlewati menjadi kenangan-kenangan yang tak'akan terlupakan ...
Saat ini perjalanan yang paling jauh, yang aku tempuh bersama " bLaCk gLedEx " baru sampai MAGETAN, JAWA TIMUR dari JAKARTA.
Walaupun cuma berbekal mesin 125cc PUJI TUHAN ... " bLaCk gLedEx " sanggup dan tangguh membawa beban berat tubuh ku selama melakukan perjalanan jauh maupun untuk urusan harian.
Bersyukur dengan apa yang ada padaku saat ini...
Memaksimalkan semua yang ada...
Selalu Optimis... menjadi kunci utama.
aku tahu Thunder 125 hanya jadi bahan cemo'ohan di dunia nyata dan maya, di bilang motor banci seperti yang ku baca di
http://motorbiru.wordpress.com/2012/02/14/thunder-125-adalah-sepeda-motor-murahan-dan-banci-so/#comment-3892
Thunder 125 Adalah Sepeda Motor Murahan dan Banci. So?
Pendapat yang aku suka dari artikel ini aku copas :
1.Thunder 125 yang murahan, kuno dan lamban ini saya beli dari uang saya sendiri. Bukan hasil minta orang tua apa lagi korupsi. Karena itulah saya menghargai si " bLaCk gLedEx ".
2.Thunder 125 ini, saya gunakan setiap hari untuk mencari menafkah. Termasuk membantu Orang Tua.
3.Thunder 125 yang kampungan ini sudah menemani saya dalam kondisi hidup tersulit sekalipun. Karena itulah saya menganggap si " bLaCk gLedEx " adalah sahabat saya.
4.Thunder 125 yang banci ini tidak pernah sekalipun merampas hak pengguna jalan lain di jalan raya. Saya dan " bLaCk gLedEx " selalu berusaha melintasi jalanan dengan santun.
5.Thunder 125 ini saya pertahankan karena saya memang belum mampu membeli motor baru. Kalaupun saya punya uang lebih, lebih baik uang itu saya tabung untuk biaya DP rumah ataupun hal penting lain-nya dari pada untuk hal yang sifatnya konsumtif
Terakhir.
6.Thunder 125 ini saya rawat, dan saya sayangi atas dasar rasa syukur saya. Inilah rezeki saya saat ini. Inilah titipan untuk saya sebagai alat bantu saya menghidupi keluarga saya.
Segala hinaan dan kritikan sudah sering saya terima. So, saya tidak peduli. Jikapun ada yang menyuruh dan memaksa saya mengganti motor yang lebih ‘berkualitas’, saya akan jawab “TIDAK PERLU, TERIMAKASIH”.
"Salam Satoe AspaL"
- We Are All Brothers -
09 - 06 - 2012 genap setahun " bLaCk gLedEx " menemani ku ... susah senang telah terlewati menjadi kenangan-kenangan yang tak'akan terlupakan ...
Saat ini perjalanan yang paling jauh, yang aku tempuh bersama " bLaCk gLedEx " baru sampai MAGETAN, JAWA TIMUR dari JAKARTA.
Walaupun cuma berbekal mesin 125cc PUJI TUHAN ... " bLaCk gLedEx " sanggup dan tangguh membawa beban berat tubuh ku selama melakukan perjalanan jauh maupun untuk urusan harian.
Bersyukur dengan apa yang ada padaku saat ini...
Memaksimalkan semua yang ada...
Selalu Optimis... menjadi kunci utama.
aku tahu Thunder 125 hanya jadi bahan cemo'ohan di dunia nyata dan maya, di bilang motor banci seperti yang ku baca di
http://motorbiru.wordpress.com/2012/02/14/thunder-125-adalah-sepeda-motor-murahan-dan-banci-so/#comment-3892
Thunder 125 Adalah Sepeda Motor Murahan dan Banci. So?
Pendapat yang aku suka dari artikel ini aku copas :
1.Thunder 125 yang murahan, kuno dan lamban ini saya beli dari uang saya sendiri. Bukan hasil minta orang tua apa lagi korupsi. Karena itulah saya menghargai si " bLaCk gLedEx ".
2.Thunder 125 ini, saya gunakan setiap hari untuk mencari menafkah. Termasuk membantu Orang Tua.
3.Thunder 125 yang kampungan ini sudah menemani saya dalam kondisi hidup tersulit sekalipun. Karena itulah saya menganggap si " bLaCk gLedEx " adalah sahabat saya.
4.Thunder 125 yang banci ini tidak pernah sekalipun merampas hak pengguna jalan lain di jalan raya. Saya dan " bLaCk gLedEx " selalu berusaha melintasi jalanan dengan santun.
5.Thunder 125 ini saya pertahankan karena saya memang belum mampu membeli motor baru. Kalaupun saya punya uang lebih, lebih baik uang itu saya tabung untuk biaya DP rumah ataupun hal penting lain-nya dari pada untuk hal yang sifatnya konsumtif
Terakhir.
6.Thunder 125 ini saya rawat, dan saya sayangi atas dasar rasa syukur saya. Inilah rezeki saya saat ini. Inilah titipan untuk saya sebagai alat bantu saya menghidupi keluarga saya.
Segala hinaan dan kritikan sudah sering saya terima. So, saya tidak peduli. Jikapun ada yang menyuruh dan memaksa saya mengganti motor yang lebih ‘berkualitas’, saya akan jawab “TIDAK PERLU, TERIMAKASIH”.
"Salam Satoe AspaL"
- We Are All Brothers -