Tanggal 11-08-2012
ke PUNCAK BOGOR - lanjut ke PACET, Air Terjun Cibeureum
Perjalan yg ga di rencanakan dan ga pernah di pikirkan ... hahahahhaaaaaaaaaaa.....
Tujuan utama cuma ikutan "Saur On The Road" wakakakakaaaaaaaa.... pas jam 3 pagi bingung mau kemana ... tancap aja dah jalan santai ke Bogor ... udah nyampe kota bogor ... masi ga tau mau ngapain .... naik lagi dah ... ke puncak ... klo ga salah sampe di puncak pass masi pagi banget ... skitar jam 5 pagi ... sempatin foto2 ... turun cari sarapan dulu.
Tips klo mau makan pas berpergian: Tanya dulu harga makanannya ... jangan asal pesan ini itu ... (klo bawa tunai banyak si ga papa ... lha ini di pucuk gunung) wakakakakkaaaaaaaaaa..... Pengalaman pribadi sering kena getok .... hahahahaaaaaaaa.... <kebiasaan yg harus di hilangkan>
udah kenyang bingung antara mau pulang atau gmn !!! akirnya inget dulu pernah ke Air Terjun Cibeureum ... Wokey .... Gaasssss.... lagieee......
akirnya nyampe juga ....
ya ... karna seperti yg kubilang ... ga da persiapan ... foto2 juga seadanya pake camera HP ... ga papalah ... heheheeee...
Tujuan utama cuma ikutan "Saur On The Road" wakakakakaaaaaaaa.... pas jam 3 pagi bingung mau kemana ... tancap aja dah jalan santai ke Bogor ... udah nyampe kota bogor ... masi ga tau mau ngapain .... naik lagi dah ... ke puncak ... klo ga salah sampe di puncak pass masi pagi banget ... skitar jam 5 pagi ... sempatin foto2 ... turun cari sarapan dulu.
Tips klo mau makan pas berpergian: Tanya dulu harga makanannya ... jangan asal pesan ini itu ... (klo bawa tunai banyak si ga papa ... lha ini di pucuk gunung) wakakakakkaaaaaaaaaa..... Pengalaman pribadi sering kena getok .... hahahahaaaaaaaa.... <kebiasaan yg harus di hilangkan>
udah kenyang bingung antara mau pulang atau gmn !!! akirnya inget dulu pernah ke Air Terjun Cibeureum ... Wokey .... Gaasssss.... lagieee......
akirnya nyampe juga ....
ya ... karna seperti yg kubilang ... ga da persiapan ... foto2 juga seadanya pake camera HP ... ga papalah ... heheheeee...
Berangkat dari Ancol - Jemput Nyonya dulu di Jembatan Lima, muter2 ga jelas ... langsung ke Pondok Indah - Lebak Bulus - Parung - Bogor - Puncak - Pacet - Air Terjun Cibeureum. Untuk Jalur Pulang lewatin jalan yg sama.
Tentang TNGGP
sumber : http://www.gedepangrango.org
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta. Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TNGGP, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia.
Sebagai kawasan wisata dan rekreasi, saat akhir minggu (Sabtu dan Minggu) dan hari libur, kawasan wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas akan diramaikan oleh pengunjung yang membeli suvenir dan oleh-oleh berupa sayuran dan buah-buah segar dengan harga terjangkau dari pasar wisata di Cibodas.
Nikmati liburan anda di kawasan taman nasional, dengan indahnya pesona alam pegunungan, menyegarkan diri anda setelah hari-hari yang sibuk, dan anda dapat belajar tentang alam dan ekosistem alam.
Mari bersama-sama melestarikan alam yang sangat berharga ini dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang!!!
Iklim
Ada dua iklim yaitu musim kemarau dari bulan Juni sampai Oktober dan musim penghujan dari bulan Nopember ke April.
Selama bulan Januari sampai Februari, hujan turun disertai angin yang kencang dan terjadi cukup sering, sehingga berbahaya untuk pendakian. Hujan juga turun ketika musim kemarau, menyebabkan kawasan TNGP memiliki curah hujan rata-rata pertahun 4000 mm.
Rata-rata suhu di Cibodas 23°C, dan puncak tertinggi berada pada 3000 m dpl. Jika anda mendaki, persiapkan diri anda terhadap cuaca dingin karena angin semakin kencang di puncak gunung, dan suhu akan turun sampai 5° C.
Pengelolaan Kawasan
TNGGP merupakan salah satu dari 5 taman nasional yang dideklarasi oleh Pemerintah Indonesia tahun 1980, dan sampai tahun 2007 sudah 50 taman nasional dibentuk oleh Pemerintah di seluruh Indonesia. Seperti halnya kawasan konservasi lainnya di Indonesia, pengelolaan kawasan TNGP merupakan tanggungjawab dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Secara administratif, kawasan TNGP berada di 3 kabupaten (Bogor, Cianjur dan Sukabumi) Propinsi Jawa Barat. Kantor pengelola yaitu Balai Besar TNGGP berada di Cibodas, dan dalam pengelolaannya dibagi menjadi 3 (tiga) Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (Bidang PTN Wil), yaitu Bidang PTN Wil I di Cianjur, SBidang PTN Wil II di Selabintana-Sukabumi, danBidang PTN Wil III di Bogor, dan 6 (enam) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTN Wil) dan 22 (dua puluh dua) resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah dengan tugas dan fungsi melindungi dan mengamankan seluruh kawasan TNGGP dalam mewujudkan pelestarian sumberdaya alam menuju pemanfaatan yang berkelanjutan.
Struktur Organisasi Balai Besar Taman Nasional Gn Gede Pangrango Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No.P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Februari 2007 dan SK BB TNGGP No.SK 95/II-TU/2007 tanggal 28 Desember 2007
+++ Sekedar info aja klo ada yang mau kesana baca2 dulu di sini : http://www.gedepangrango.org/info-pengunjung/pendakian/
Tentang TNGGP
sumber : http://www.gedepangrango.org
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta. Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TNGGP, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia.
Sebagai kawasan wisata dan rekreasi, saat akhir minggu (Sabtu dan Minggu) dan hari libur, kawasan wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas akan diramaikan oleh pengunjung yang membeli suvenir dan oleh-oleh berupa sayuran dan buah-buah segar dengan harga terjangkau dari pasar wisata di Cibodas.
Nikmati liburan anda di kawasan taman nasional, dengan indahnya pesona alam pegunungan, menyegarkan diri anda setelah hari-hari yang sibuk, dan anda dapat belajar tentang alam dan ekosistem alam.
Mari bersama-sama melestarikan alam yang sangat berharga ini dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang!!!
Iklim
Ada dua iklim yaitu musim kemarau dari bulan Juni sampai Oktober dan musim penghujan dari bulan Nopember ke April.
Selama bulan Januari sampai Februari, hujan turun disertai angin yang kencang dan terjadi cukup sering, sehingga berbahaya untuk pendakian. Hujan juga turun ketika musim kemarau, menyebabkan kawasan TNGP memiliki curah hujan rata-rata pertahun 4000 mm.
Rata-rata suhu di Cibodas 23°C, dan puncak tertinggi berada pada 3000 m dpl. Jika anda mendaki, persiapkan diri anda terhadap cuaca dingin karena angin semakin kencang di puncak gunung, dan suhu akan turun sampai 5° C.
Pengelolaan Kawasan
TNGGP merupakan salah satu dari 5 taman nasional yang dideklarasi oleh Pemerintah Indonesia tahun 1980, dan sampai tahun 2007 sudah 50 taman nasional dibentuk oleh Pemerintah di seluruh Indonesia. Seperti halnya kawasan konservasi lainnya di Indonesia, pengelolaan kawasan TNGP merupakan tanggungjawab dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Secara administratif, kawasan TNGP berada di 3 kabupaten (Bogor, Cianjur dan Sukabumi) Propinsi Jawa Barat. Kantor pengelola yaitu Balai Besar TNGGP berada di Cibodas, dan dalam pengelolaannya dibagi menjadi 3 (tiga) Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (Bidang PTN Wil), yaitu Bidang PTN Wil I di Cianjur, SBidang PTN Wil II di Selabintana-Sukabumi, danBidang PTN Wil III di Bogor, dan 6 (enam) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTN Wil) dan 22 (dua puluh dua) resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah dengan tugas dan fungsi melindungi dan mengamankan seluruh kawasan TNGGP dalam mewujudkan pelestarian sumberdaya alam menuju pemanfaatan yang berkelanjutan.
Struktur Organisasi Balai Besar Taman Nasional Gn Gede Pangrango Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No.P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Februari 2007 dan SK BB TNGGP No.SK 95/II-TU/2007 tanggal 28 Desember 2007
+++ Sekedar info aja klo ada yang mau kesana baca2 dulu di sini : http://www.gedepangrango.org/info-pengunjung/pendakian/